FORMAT TUGAS MEMBUAT STICKER
Mata Kuliah
|
:
|
Teknik Komunikasi Massa
|
Semester
|
:
|
V (lima)
|
Dosen
|
:
|
1. Dr.
Rukman, SH., MM
2. Tri
Susila Hidayati, S.Pd., M.Si
3. Alex
Trick Setiawan, S.ST
|
I.
Desain Sticker
II. Latar
Belakang
Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu
peristiwa di Jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan Kendaraan
dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau
kerugian harta benda. (UU 22/2009 LLAJ). Kecelakaan lalu-lintas menelan korban jiwa sekitar 1,2
juta manusia setiap tahun menurut World Healty Organization ( WHO ).
Kecelakaan
lalu lintas di Indonesia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinilai menjadi
pembunuh terbesar ketiga, di bawah penyakit jantung koroner dan
tuberculosis/TBC. Data WHO tahun 2011 menyebutkan, sebanyak 67 persen korban
kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif , yakni 22 – 50 tahun.
Terdapat sekitar 400.000 korban di bawah usia 25 tahun yang meninggal di
jalan raya, dengan rata-rata angka kematian 1.000 anak-anak dan remaja setiap
harinya. Bahkan, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian
anak-anak di dunia, dengan rentang usia 10-24 tahun.
Ada tiga faktor
utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, pertama adalah faktor manusia, kedua adalah
faktor kendaraan dan yang
terakhir adalah faktor jalan. Kombinasi dari
ketiga faktor itu bisa saja terjadi, antara manusia
dengan kendaraan misalnya berjalan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan
kemudian ban pecah yang mengakibatkan kendaraan mengalami kecelakaan. Disamping
itu masih ada faktor lingkungan, cuaca yang juga
bisa berkontribusi terhadap kecelakaan.
Penelitian
menyebutkan bahwa 90% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia.
Kondisi jalan raya, kondisi kendaraan, serta rambu-rambu lalu lintas hanya
berkontribusi sebesar 10% saja. Yang disebut dengan faktor manusia dalam hal
ini adalah nilai-nilai atau perilaku manusia dalam menggunakan jalan, terutama
bagi para pengendara kendaraan bermotor.
Faktor manusia merupakan faktor yang
paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului
dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat
terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan
yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura
tidak tahun. Selain itu
manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak
sedikit angka kecelakaan lalu lintas
diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan
mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya yang
mungkin dapat memancing gairah untuk balapan.
Dalam
mata kuliah Teknik Komunikasi Massa ini dapat menyampaikan informasi,
peringatan atau himbauan dengan membuat sticker yang berisi peringatan berupa
penyebab dan akibat yaitu NGEBUT MENDATANGKAN MAUT dengan maksud apabila
mengebut akan mengakibatkan resiko kecelakaan. Kejadian ini dapat merugikan
diri sendiri dan oranglain. Dengan dibuat sticker ini masyarakat diharapkan
mengubah sikap dalam berkendara.
III. Penjelasan
Isi dan Desain Sticker
Dalam sticker ini “NGEBUT MENDATANGKAN MAUT” disampaikan
kepada masyarakat untuk memperingatkan apabila mengemudi dengan laju cepat akan
mengakibatkan kecelakaan, hingga merugikan diri sendiri dan oranglain. Dengan
contoh korban meninggal, korban luka berat atau cacat permanen, luka ringan dan
harta benda.
Isi dalam desain sticker:
1.
Warna dasar kuning
Warna kuning ini adalah warna
yang mencolok dan membuat orang tertarik untuk melihat sticker tersebut.
2.
Gambar mobil
Desain mobil dibuat keluar dari garis dengan maksud mobil
itu terjadi kecelakaan ketika melaju kendaraan dengan cepat. Di dalam mobil ada
pengemudi beserta penumpang yang hampir terlempar akibat mobil mengebut dan
tergelincir sehingga terjadi kecelakaan. Selain itu garis mobil diberi warna
merah diibaratkan darah ketika kecelakaan terjadi.
3.
Garis dasar belah ketupat atau diumpamakan seperti rambu.
Terdapat pecahan-pecahan dalam arti ketika kendaraan
mengebut akan terjadi kecelakaan sehingga gambar didesain seolah-olah pecah
akibat ditabrak.
4.
Huruf warna merah
Huruf diberi warna merah dengan maksud suatu larangan.
IV. Sasaran
Sticker
Dalam pembuatan sticker ini ditujukan kepada semua kalangan
masyarakat. Khususnya masyarakat yang dapat mengendarai. Bahasa yang digunakan yaitu
bahasa Indonesia agar masyarakat mengerti apa isi dalam sticker ini.
Dengan dasar warna yang cerah dan tulisan warna yang
jelas masyarakat lebih mudah untuk membacanya.
V. Metode
Pemberian Sticker
Pemberian sticker ini dapat diberikan dalam kegiatan sosialisasi,
kampanye keselamatan.
Untuk kegiatan sosialisasi metode pemberian sticker
yaitu:
1.
Tahap perkenalan
2.
Tahap pemaparan
3.
Tahap tanya jawab
4.
Pengadaan kuis
5.
Pemberian hadiah
6.
Penutup, dengan memberikan sticker kepada audien(komunikan)
Untuk kegiatan kampanye keselamatan:
1.
Komunikator membahas mengenai keselamatan, penyebab kecelakaan dan
lain-lain.
2.
Tim kampanye keselamatan membagikan sticker dengan memberi penjelasan
tentang isi sticker tersebut dan menghimbau agar masyarakat tetap memperhatikan
keselamatan dalam berkendara.
VI. Tempat
Pemasangan Sticker
Sticker ini dapat dipasang pada tempat parkir agar
pengemudi yang akan mengendarai motor atau mobil ingat tentang larangan
tersebut. Selain itu di kendaraan-kendaraan, agar pengemudi mengerti isi dalam
sticker tersebut dan tetap menjaga kestabilan kecepatan dalam mengendarai.
NAMA :
PASE DARA
NO,TARUNA :
13.V.154
KELAS :
MKTJ A - MADYA
PRODI :
DIV MANAJEMEN KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
TTD :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar